Kambing merupakan
salah satu jenis hewan yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat baik skala
kecil atau besar. Kebanyakan Peternak kambing masih menggunakan cara berternak
tradisional dimana kambing di siang hari dilepas ke ladang atau sawah dan
peternak mencari rumput disawah atau di ladang. Tentu cara ini sangat
menyita waktu dan tenaga. Disamping itu sangat tergantung dari hijauaan yang
tersedia.
Bagaimana
agar ternak kambing bisa mendatangkan Rupiah yang manis dan peternak dapat
duduk manis sembari menikmati kopi ? Salah satu cara adalah dengan
mengintensifkan pola ternak kambing/domba dengan cara kambing di masukkan dalam
kandang baterei sperti ayam petelur juga penggunaan pakan kosentrat dan tidak
lagi tergantung dari hijauan.
Apakah cara tersebut
menguntungkan ? Tentu cara ini lebih menguntungkan baik Rupiah, efesiensi waktu
dan tenaga serta lebih terkontrol. Lalu bagaimana dengan harga kosentrat untuk
kambing/domba ? Semua bisa diatur dan disiasati dengan menggunakan limbah pertaniaan
yang ada disekitar.
Sebagai gambaran,
saat ini :
- harga bibit kambing Rp. 23.000/kg (antara Rp. 21.000 – Rp. 24.000)
- harga kosentrat Rp. 1200,-/kg (bisa kurang kalau buat sendiri)
- pertambahan per bulan rata-rata 4,5 kg
- harga jual Rp. 21.000,- (harga terendah saat ini)
Kalau bibit
kambing/domba diambil rata-rata 14 kg/ekor maka : 14 x 23.000 = Rp. 322.000,-/ekor
Jika dijual 6 bulan
kedepan maka :
Petambahan berat
:4,5 x6 = 27 kg
Jadi berat kambing
waktu dijual rata-rata 14 + 27 = 41 kg
Pendapatan kotor 41
x 21.000 = Rp. 861.000,-/kg
Total biaya yang
dikeluarkan :
Biaya pakan : 1200 x
30 x 6 = Rp. 216.000,-/ekor
Biaya
bibit : 23.000 x 14 = Rp. 322.000,-/ekor
Total biaya
operasional perekor kambing = Rp.538.000,-
(belum termasuk
biaya tenaga kerja dianggap dikerjakan sendiri)
Jadi total
pendapatan bersih : 861.000 – 538.000 = Rp.
323.000/ekor
Dari hasil
perhitungan tersebut Anda bisa mengitung sendiri perkiraan pendapatan yang akan
diperoleh jika jumlah ternak le bih banyak. Dari
pengalaman beberapa peternak 1 orang
tenaga (pegawai) dapat mengurusi/merawat kambing sebanyak 150 ekor dan dari
pengamatan webinfobisnis.com
banyak nganggurnya.
Bagaimana agar
penghasilan bisa lebih besar lagi ? Anda harus bisa memanfaatkan limbah
pertanian dan ternak ayam sebagai menu pakan kambing. Bahan yang dapat Anda
gunakan untuk kosentrat kambing antara lain :
- limbah kangkung (rendeng kangkung)
- kulit dan batang kedelai
- kulit ari kopra
- katul
- kulit kopi
- kelenteng (biji kapuk)
- jerami
- kulit kacang
- katul
- kotoran ayam
Bahan-bahan tersebut
dicampur kemudian difermentasi dengan bakteri probiotik. Tujuan fermentasi
adalah untuk membunuh bakteri merugikan dan meningkatkan protein serta dapat
menghilangkan bau kotoran sehingga ternak akan lebih sehat.
Sebagai catatan
sebaiknya gunakan limbah lokal yang terdapat di sekitar.
Selamat beternak
semoga sukses.
Sumber : <Peternakan>
jika ada hal-hal yang belum jelas silahkan hubungi sumber artikel kami
BalasHapusterima kasih